Thursday 23 November 2017

Rusia Kecam Vonis Untuk Ratko Mladic Pembantai 7 Ribu Muslim Bosnia

Moskow - Pemerintah Rusia mengecam vonis penjara seumur hidup bagi komandan militer Serbia Bosnia, Jenderal Ratko Mladic atas genosida. Rusia menyebut vonis itu bias dan akan merusak upaya rekonsiliasi di wilayah Balkan.

Mahkamah Pidana Internasional untuk bekas Yugoslavia, di Den Haag, Belanda pada Rabu (22/11) waktu setempat, menyatakan Mladic bersalah melakukan genosida terhadap lebih dari 7 ribu muslim Bosnia di Srebenica pada tahun 1995. Pria berumur 74 tahun itu divonis penjara seumur hidup atas kejahatan, yang oleh hakim disebut sebagai salah satu kejahatan paling biadab dalam sejarah umat manusia.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyebut vonis untuk Mladic merupakan "kelanjutan arah yang dipolitisir dan bias" yang telah mendominasi kerja Mahkamah Pidana Internasional untuk bekas Yugoslavia.

Dikatakan Zakharova seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (24/11/2017), pengadilan PBB tersebut menggunakan interpretasi satu sisi, anti-Serbia tentang peristiwa tragis tahun 1990-an di bekas Yugoslavia".

"Itu (putusan) merusak proses rehabilitasi saling percaya di Balkan," tutur Zakharova.

Mladic merupakan terdakwa terakhir dalam kasus genosida yang disidangkan di pengadilan PBB yang berbasis di Den Haag, yang telah mendakwa 161 orang sejak pertama kali dibentuk pada tahun 1993. Rusia yang selama ini merupakan sekutu politik dan budaya Serbia, selalu mengkritik putusan yang diambil para hakim PBB terhadap para tersangka kejahatan perang Serbia Bosnia.

Seperti diberitakan BBC, Kamis (23/11/2017), kekejaman yang dilakukan Mladic berawal pada 1992, ketika Muslim Bosnia dan warga Kroasia memilih merdeka dalam referendum yang diboikot oleh warga Kroasia. Yang terjadi kemudian adalah perang terbuka antara Muslim Bosnia dan Kroasia di satu sisi dan Serbia Bosnia di kubu lain.

Bersama pemimpin politik Serbia, Radovan Karadzic, Mladic adalah tokoh kunci pembersihan etnis yang menyebabkan puluhan ribu orang tewas dan ratusan ribu lainnya mengungsi. Peristiwa ini banyak digambarkan sebagai kekejaman terburuk di Eropa pasca-Perang Dunia.

Mladic yang dijuluki sebagai "Si Jagal Bosnia" aktif hadir di berbagai garis depan dan membawahi tak kurang dari 180.000 tentara, yang pada fase awal perang menguasai lebih dari 70% wilayah Bosnia. Perang berlangsung brutal, termasuk pengepungan tanpa henti selama tiga tahun terhadap Sarajevo yang menyebabkan lebih dari 10.000 orang meninggal. Juga pembantaian di Srebenica yang menewaskan lebih dari 7.000 laki-laki dan remaja Muslim Bosnia. Mereka dibantai dan mayat mereka dibuang begitu saja di sejumlah kuburan massal.

Srebenica adalah wilayah yang didiami muslim Bosnia, sekitar 80 km di utara Sarajevo, dan sebenarnya memiliki status daerah perlindungan PBB. Pada 1995, tentara Mladic memasuki kota ini dan menangkap remaja dan ribuan laki-laki Muslim berusia antara 12 hingga 77 tahun.

Dalam kurun lima hari, di satu lapangan di luar kota, lebih dari 7.000 Muslim Bosnia dieksekusi, dilaporkan dengan menggunakan senapan mesin, sebelum dibuang dengan menggunakan buldoser di kuburan-kuburan massal.

No comments:

Post a Comment

Sosok Ratko Mladic, 'Si Jagal Bosnia' yang Divonis Seumur Hidup Bui

Kekejaman Mladic si Jagal Bosnia Kekejaman yang dilakukan Mladic berawal pada 1992, ketika muslim Bosnia dan warga Kroasia memilih merdeka ...