Thursday 23 November 2017

Sosok Ratko Mladic, 'Si Jagal Bosnia' yang Divonis Seumur Hidup Bui

Kekejaman Mladic si Jagal Bosnia

Kekejaman yang dilakukan Mladic berawal pada 1992, ketika muslim Bosnia dan warga Kroasia memilih merdeka dalam referendum yang diboikot warga Kroasia.

Kemudian terjadi perang terbuka antara muslim Bosnia dan Kroasia dengan Serbia Bosnia di kubu lain.

Bersama pemimpin politik Serbia, Radovan Karadzic, Mladic adalah tokoh kunci pembersihan etnik yang menyebabkan puluhan ribu orang tewas dan ratusan ribu lainnya mengungsi.

Peristiwa ini banyak digambarkan sebagai kekejaman terburuk di Eropa pasca-Perang Dunia.




Mladic aktif hadir di berbagai garis depan dan membawahi tak kurang dari 180.000 tentara yang pada fase awal perang menguasai lebih dari 70 persen wilayah Bosnia.

Kekejaman Mladic terjadi saat perang Bosnia yang berlangsung brutal. Pengepungan tanpa henti terjadi selama tiga tahun terhadap Sarajevo yang menyebabkan lebih dari 10.000 orang meninggal dunia. Dia juga terlibat pembantaian di Srebenica yang menewaskan lebih dari 7.000 laki-laki dan remaja muslim Bosnia. Mereka dibantai dan mayat mereka dibuang begitu saja di sejumlah kuburan massal.

Srebenica adalah wilayah yang didiami muslim Bosnia, sekitar 80 km di utara Sarajevo dan sebenarnya memiliki status daerah perlindungan PBB. Pada 1995, tentara Mladic memasuki kota ini dan menangkap remaja dan ribuan laki-laki muslim berusia antara 12 hingga 77 tahun.

Dalam kurun lima hari, di satu lapangan di luar kota, lebih dari 7.000 muslim Bosnia dieksekusi, dilaporkan dengan menggunakan senapan mesin, sebelum dibuang dengan menggunakan buldoser di kuburan-kuburan massal.

Ratko Mladic (dasi merah)/Ratko Mladic (dasi merah)/ Foto: Reuters


Insiden ini disebut sebagai eksekusi massal paling kejam setelah kejahatan Nazi di Eropa pada Perang Dunia.

Perang berakhir tak lama setelah pembantaian di Srebica ini. Ratusan ribu warga non-Serbia diusir dari rumah-rumah mereka dalam upaya untuk mendirikan negara Kroasia dan Bosnia yang murni dihuni oleh etnik Serbia saja.

Bagi Mladic, perang ini ia anggap sebagai upaya untuk meneguhkan keberadaan negara Serbia. Ia melihat perang sebagai balas dendam terhadap pendudukan Muslim Turki selama lima abad. 
(jbr/rvk)

Sosok Ratko Mladic, 'Si Jagal Bosnia' yang Divonis Seumur Hidup Bui

Sosok Ratko Mladic, Si Jagal Bosnia yang Divonis Seumur Hidup BuiRatko Mladic si 'Jagal Bosnia' (Foto: Reuters)
Den Haag - Bekas komandan militer Serbia Bosnia, Ratko Mladic, dinyatakan bersalah melakukan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan saat Perang Bosnia. Dia dinyatakan bertanggung jawab karena secara langsung memerintahkan pengeboman terhadap kota Sarajevo.

Dikutip dari BBC, Kamis (23/11/2017), putusan ini dikeluarkan oleh Mahkamah Pidana Internasional untuk bekas Yugoslavia di Den Haag pada Rabu (22/11). Jenderal Mladic dinyatakan bersalah melakukan genosida terhadap Muslim Bosnia di Srebenica pada 1995.

Hakim memvonis Mladic dengan hukuman penjara seumur hidup. Hakim menggambarkan perbuatan Mladic sebagai salah satu kejahanan paling biadab dalam sejarah umat manusia.




Ratko Mladik dilahirkan di desa Kalinovik, Bosnia pada 12 Maret 1943. Dia adalah pemimpin tentara Serbia Bosnia selama Perang Bosnia. Dia dibesarkan di Yugoslavia. Karier militernya, Mladik pernah menjadi perwira reguler dalam Tentara Rakyat Yugoslavia.

Karena Yugoslavia mulai mengalami disintegrasi pada 1991, Mladic ditempatkan untuk memimpin Korps IX Pasukan Yugoslavia melawan angkatan Kroasia di Knin.

Perwakilan Serbia Bosnia menunjuk Mladic sebagai Komandan Distrik Militer II Pasukan Yugoslavia yang berbasis di Sarajevo pada Mei 1992.

Ratko MladicRatko Mladic (dasi merah)/ Foto: Reuters

Didakwa PBB Sejak 1995, Mladic Sempat Buron dan Ditangkap 2011

Didakwa PBB Sejak 1995, Mladic Sempat Buron dan Ditangkap 2011Mladic (dasi merah)/Foto: Michel Porro/Getty Images.
Den Haag - Jenderal Ratko Mladic dinyatakan bersalah melakukan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan saat Perang Bosnia. Mahkamah Pidana Internasional untuk bekas Yugoslavia memvonis Mladic hukuman penjara seumur hidup.

Dilansir BBC, Kamis (23/11/2017), Mladic ditangkap pada 26 Mei 2011 di sebuah rumah di Lazarevo. Mladic sempat menjadi buronan internasional sejak tahun 1995 karena dilindungi rezim kekuasaan Slobodan Milosevic.




Pada akhir 1995, mahkamah kejahatan perang PBB telah mendakwa Mladic melakukan dua genosida berupa pembantaian di Srebenica dan pengepungan Sarajevo. Sejumlah petempur lain juga dikenai dakwaan kejahatan perang termasuk tentara Kroasia dan Bosnia.

Dalam status sebagai terdakwa, Mladic terang-terangan didukung oleh Presiden Yugoslavia saat itu, Slobodan Milosevic. Ia bisa dengan bebas menikmati hidangan di restoran di Beograd dengan didampingi pengawal pribadi. Mladic juga bisa leluasa menonton pertandingan sepak bola.

Milosevic jatuh dari tampuk kekuasaannya pada tahun 2000. Di tahun yang sama, Milosevic juga ditahan.

Situasi ini membuat Mladic tak lagi leluasa tampil di depan umum. Dalam satu dekade berikutnya ia pindah dari satu persembunyian ke persembunyian lain di Serbia. Dia mendapatkan bantuan dari kelompok-kelompok kecil yang masih setia dengannya.

Ketika polisi memasuki rumahnya, Mladic yang pernah bersumpah tak akan menyerahkan diri dalam keadaan hidup-hidup, tak memberikan perlawanan sama sekali. Dua senjata berisi peluru yang ia siapkan untuk membela diri, tak ia sentuh.

Ia ditangkap pada usia 69 tahun. Mladic kini mengalami stroke, lengan kanannya sudah tak bisa digerakkan.

"Jika mau, saya bisa menembak mati sepuluh polisi (yang akan menahan saya) ... tapi mereka hanya perwira-perwira muda yang menjalankan tugas," kata Mladic kepada tim polisi yang menahannya.

Kekejaman yang dilakukan Mladic berawal pada 1992, ketika muslim Bosnia dan warga Kroasia memilih merdeka dalam referendum yang diboikot warga Kroasia. Hakim menggambarkan perbuatan Mladic sebagai salah satu kejahanan paling biadab dalam sejarah umat manusia.

Rusia Kecam Vonis Untuk Ratko Mladic Pembantai 7 Ribu Muslim Bosnia

Moskow - Pemerintah Rusia mengecam vonis penjara seumur hidup bagi komandan militer Serbia Bosnia, Jenderal Ratko Mladic atas genosida. Rusia menyebut vonis itu bias dan akan merusak upaya rekonsiliasi di wilayah Balkan.

Mahkamah Pidana Internasional untuk bekas Yugoslavia, di Den Haag, Belanda pada Rabu (22/11) waktu setempat, menyatakan Mladic bersalah melakukan genosida terhadap lebih dari 7 ribu muslim Bosnia di Srebenica pada tahun 1995. Pria berumur 74 tahun itu divonis penjara seumur hidup atas kejahatan, yang oleh hakim disebut sebagai salah satu kejahatan paling biadab dalam sejarah umat manusia.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyebut vonis untuk Mladic merupakan "kelanjutan arah yang dipolitisir dan bias" yang telah mendominasi kerja Mahkamah Pidana Internasional untuk bekas Yugoslavia.

Dikatakan Zakharova seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (24/11/2017), pengadilan PBB tersebut menggunakan interpretasi satu sisi, anti-Serbia tentang peristiwa tragis tahun 1990-an di bekas Yugoslavia".

"Itu (putusan) merusak proses rehabilitasi saling percaya di Balkan," tutur Zakharova.

Mladic merupakan terdakwa terakhir dalam kasus genosida yang disidangkan di pengadilan PBB yang berbasis di Den Haag, yang telah mendakwa 161 orang sejak pertama kali dibentuk pada tahun 1993. Rusia yang selama ini merupakan sekutu politik dan budaya Serbia, selalu mengkritik putusan yang diambil para hakim PBB terhadap para tersangka kejahatan perang Serbia Bosnia.

Seperti diberitakan BBC, Kamis (23/11/2017), kekejaman yang dilakukan Mladic berawal pada 1992, ketika Muslim Bosnia dan warga Kroasia memilih merdeka dalam referendum yang diboikot oleh warga Kroasia. Yang terjadi kemudian adalah perang terbuka antara Muslim Bosnia dan Kroasia di satu sisi dan Serbia Bosnia di kubu lain.

Bersama pemimpin politik Serbia, Radovan Karadzic, Mladic adalah tokoh kunci pembersihan etnis yang menyebabkan puluhan ribu orang tewas dan ratusan ribu lainnya mengungsi. Peristiwa ini banyak digambarkan sebagai kekejaman terburuk di Eropa pasca-Perang Dunia.

Mladic yang dijuluki sebagai "Si Jagal Bosnia" aktif hadir di berbagai garis depan dan membawahi tak kurang dari 180.000 tentara, yang pada fase awal perang menguasai lebih dari 70% wilayah Bosnia. Perang berlangsung brutal, termasuk pengepungan tanpa henti selama tiga tahun terhadap Sarajevo yang menyebabkan lebih dari 10.000 orang meninggal. Juga pembantaian di Srebenica yang menewaskan lebih dari 7.000 laki-laki dan remaja Muslim Bosnia. Mereka dibantai dan mayat mereka dibuang begitu saja di sejumlah kuburan massal.

Srebenica adalah wilayah yang didiami muslim Bosnia, sekitar 80 km di utara Sarajevo, dan sebenarnya memiliki status daerah perlindungan PBB. Pada 1995, tentara Mladic memasuki kota ini dan menangkap remaja dan ribuan laki-laki Muslim berusia antara 12 hingga 77 tahun.

Dalam kurun lima hari, di satu lapangan di luar kota, lebih dari 7.000 Muslim Bosnia dieksekusi, dilaporkan dengan menggunakan senapan mesin, sebelum dibuang dengan menggunakan buldoser di kuburan-kuburan massal.

Sosok Ratko Mladic, 'Si Jagal Bosnia' yang Divonis Seumur Hidup Bui

Kekejaman Mladic si Jagal Bosnia Kekejaman yang dilakukan Mladic berawal pada 1992, ketika muslim Bosnia dan warga Kroasia memilih merdeka ...